Senin, 04 Agustus 2014

Asal mu Asal Desa Kedung Leper

Desa yang terletak di sebelah barat dari desa Bangsri itu adalah desa luas yang bisa disebut sebagai desa liwatan (desa penghubung) menurut masyarakat sekitar karena menghubungkan antara bangsri kearah PLTU. Sebelum adanya desa ini dahulunya tanah didaerah tersebut merupakan daerah hutan di sebalah barat dari bangsri yang sangat luas.


Dahulu desa ini sebelumnya adalah hutan yang amat besar, yang kemudian ada seorang bapak telah berkelana kedaerah ini, dia mencoba untuk membuat permukiman disekitar hutan, beliau bernama Mbah Lukman Hakim Loko Joyo. Usut punya usut dari banyak cerita yang ada dari sesepuh desa yang sekarang, beliau (Mbah Lukman Hakim Loko Joyo) adalah orang pertama yang menduduki tanah yang sekarang dinamakan kedung leper tersebut, tetapi asala mu asal beliau belum ada yang mengetahui dari mana, siapa,dan juga latar belakang beliau, dan sampai sekarangpun masih jadi misteri. Tetapi ada yang menyebutkan beliau adalah seseorang yang masih ada sangkut pahutnya dengan seorang tokoh-tokoh ulama atau Kyai didaerah bangsri yang salah satunya yaitu Ki Ageng Gede Bangsri yang bukan lain adalah salah satu murid dari Sunan Muria salah satu dari 9 Wali (Walisongo), entah itu saudara, murid, atau seperguruan dengan beliau Ki Ageng Gede Bangsri., semua itu masih benjadi tanda tanya dikalangan masyarakat.

Dengan asal muasal beliau adalah kemungkinan yang menduduki pedesaan tersebut maka belia bisa dianggap atau dijuluki “bapak kang babat alas” ,, alas memiliki arti: dasar; fondasi; penutup telapak kaki; lapik, dasar; hutan, rimba. Sedangkan “babat”, masih berasal dari contekan yang sama, berarti: tebas; menebang; merambahi. Kau bisa saya artikan babat alas adalah merambahi hutan untuk dijadikan fondasi/cikal bakal suatu tempat. Setelah berada ditanah tersebut beliau mendirikan sebuah pondok kecil untuk tempat tinggal beliau, lama tinggal disitu beliau merasa kesulitan untuk mencari air. Kemudian beliau melihat kondisi sebuah waduk yang tidak jauh dari belakang rumahnya itu yang sangat gersang atau tanpa air, hingga beliau menancapkan sebuah tongkat yang dibawanya kearah tepat ditengah waduk kecil tersebut. Mungkin atas izin Yang Maha Kuasa akhirnya tanah yang ditancapi tongkat tadi bisa mengeluarkan mata air, hingga bisa dibuat kebutuhan keseharian. Atas kejadian tersebut akhirnya beliau menamai tanah/desa tersebut dengan nama "Desa Kedung Leper" yang mempunyai arti “Kedung adalah Waduk; Cekungan; Lubuk; tempat air disungai;,, sedangkan Leper adalah rata, dengan kata lain Kedung Leper mempunyai arti Waduk yang rata teraliri air.


Lama menetap/tinggal, beliau (Mbah Lukman Hakim Lokojoyo) wafat dan dimakamkan di desa KedungLeper  yang konon menurut masyarakat sekitar makam beliau tidak lain adalah rumah beliau sendiri yang dulu pernah ditinggali. Dan kini atas jasa beliau desa ini telah menjadi salah satu desa yang luas dan menjadi permukiman masyarakat yang hidup tentram nan asri hingga kini dan samapi saat ini waduk tersebut tetap ada, dan berubah menjadi sebuah aliran sungai besar di daerah Kedung Leper. Hingga saat ini makam beliau selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat sebagai tempat bersiziarah..


***

***** Cerita ini saya dapat dari sesepuh atau orang yang dituakan didesa Kedung Leper dan juga berasal dari tokoh tokoh masyarakat yang ada, salah satunya adalah Bapak Sudar yang tak lain masih keponakan saya sendiri dan merupakan salah satu tokoh masyarakat yang hampir mengerti banyak berbagai cerita asal muasal sebuah Desa, kemudian ada juga Bapak Lasmuri yang merupakan salah satu dari Petinggi Desa kedung leper dimasa itu, dan Bapak Lasiman yang merupakan seseorang yang bisa disebut tokoh masyarakat dan sekalian orang yang dituakan di Desa pada masa itu pula. Walaupun masih banyak orang yang belum tahu asal mu asal Desa Kedung Leper ini, karena masih banyak hal hal yang belum terkuak karena minimnya informasi yang dikarenakan tidak banyak bahkan tidak sembarang orang bisa tahu asal mu asal desa ini, tapi saya bersyukur bisa tahu sedikit asal mu asal dari desa saya ini, dan sungguh menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya pribadi. Apa bila ada kekurangan dan kesalahan, kritikan dan saran sangat diharapkan guna bisa melengkapi cerita ini. Salam jaya desaku tercinta..

5 komentar:

  1. mbah loko joyo lukman hakim konon adalah masih kerabat dari yg babat alas desa dongos kedung jepara, yaitu; simbah datuk joyo kusumo (makam sawo) & simbah datuk joyo potro (makam kalbakal). sebagian warga desa dongos masih sering ziarah ke makam mbah loko joyo (lukman hakim). kalao pengen lebih jelas silahkan tanyakan ttg beliau kpd tokoh agama/sesepuh desa dongos.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mohon maaf sebelumnya ,apakah saya bisa bertemu njenengan untuk wawancara mengenai asal usul desa kedung leper ? Terima kasih

      Hapus
  2. Wah kapan ya bisa silatarurrahi ke sana ya

    BalasHapus
  3. Mohon maaf sebelumnya , apakah saya bisa bertemu njenengan untuk wawancara mengenai asal usul desa kedung leper ? Terima kasih

    BalasHapus
  4. memang ada beberapa versi terkait hal ini,dan ada beberapa silsilah yg pernah saya dapatkan..matur suwun

    BalasHapus